Perbandingan Sistem Akuntansi
Negara Indonesia dengan Negara Mexico, Jepang dan Amerika Serikat.

Nama Anggota Kelompok :
Muharam Irfan Alaikha (26213194)
Aziz Abdillah (21213568)
Bambang Mardi (21213631)
FAKULTAS
EKONOMI
UNIVERSITAS
GUNADARMA
DEPOK
4EB11
Perbandingan Sistem Akuntansi Negara Indonesia
dengan Negara Mexico, Jepang dan Amerika Serikat.
A. Sistem Akuntansi di Negara Indonesia
Di
Indonesia, akuntansi mulai diterapkan sejak tahun 1642, tetapi jejak yang jelas
baru ditemui pada pembukuan Amphion Society yang berdiri di Jakarta sejak tahun
1747. Perkembangan akuntansi yang mencolok baru muncul setelah undang-undang
mengenai tanam paksa dihapuskan tahun 1870. Dengan dihapuskannya tanam paksa,
kaum pengusaha Belanda banyak bermunculan di Indonesia untuk menanamkan
modalnya. Sistem yang dianut oleh pengusaha Belanda ini adalah seperti yang
diajarkan oleh Luca Pacioli. Kemudian pada tahun 1907, di Indonesia
diperkenalkan sistem pemeriksaan (auditing) untuk menyusun dan mengontrol
pembukuan perusahaan.
Tidak banyak perubahan sistem akuntansi di
Indonesia pada masa penjajahan Jepang. Setelah kemerdekaan pemerintah Republik
Indonesia mempunyai kesempatan mengirimkan putra-putrinya belajar akuntansi ke
luar negeri. Sedangkan pendidikan akuntansi di dalam negeri mulai dirintis pada
tahun 1952 oleh Universitas Indonesia yang membuka jurusan akuntansi di
Fakultas Ekonominya. Langkah ini diikuti oleh perguruan tinggi lainnya. Pada
tahun 1954 keluarlah UU No. 34 yang mengatur pemberian gelar akuntan.
UU Penanaman Modal Asing dikeluarkan tahun
1967 dan disusul Undang-Undang Penanaman Modal Dalam Negeri tahun 1968.
Selanjutnya keduanya merangsang berdirinya perusahaan-perusahaan baru yang
mengakibatkan semakin baiknya iklim investasi di Indonesia. Sebagai
konsekuensinya, akuntansi di Indonesia mengalami perkembangan yang pesat.
Selama ini terjadi dualism praktek kerja
akuntansi di Indonesia. Di suatu pihak banyak perusahaan menerapkan sistem
akuntansi Belanda. Di Pihak lain, sistem akuntansi Amerika semakin banyak
digunakan akibat semakin bergesernya kinlat pendidikan akuntansi ke sistem
Amerika serta semakin banyaknya perusahaan yang membawa sistem Amerika masuk ke
Indonesia.
Dualism tersebut juga berpengaruh pada dunia
pendidikan, terutama tingkat pendidikan menengah. Akan tetapi, dalam Lokakarya
“Pendidikan Akuntansi di Indonesia” yang diselanggarakan oleh Pusat
Pengembangan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, telah dicapai
kesepakatan sistem pendidikan akuntansi untuk pendidikan menengah dan
pendidikan tinggi yang menggunakan sistem Amerika.
IAI
menyatakan bahwa Indonesia akan menerapkan program konvergensi IFRS atau
Indonesian GAAP yang akan dikonvergensikan secara penuh pada tanggal 1 Januari
2012. Standar Akuntansi Keuangan milik Indonesia sebagian besar sudah sama
dengan IFRS. Indonesia melakukan konvergensi IRS ini karena Indonesia sudah
memiliki komitmen dalam kesepakatan dengan negara-negara G20. Tujuan
kesepakatan tersebut adalah untuk meningkatkan transparansi dan
akuntabilitas dalam pelaporan keuangan. Selain itu, konvergensi IRS akan
meningkatkan arus investasi global melalui keterbandingan laporan keuangan.
Pelaporan
Keuangan
Laporan keuangan
berikut ini:
·
Neraca
·
Laporan laba rugi komprehensif
·
Laporan perubahan ekuitas
·
Laporan perubahan posisi keuangan yang
dapat disajikan berupa laporan arus kas atau laporan arus dana
·
Catatan dan laporan lain serta materi
penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan
B. Sistem
Akuntansi di Negara Meksiko
Meksiko merupakan negara dengan penduduk terbanyak
di dunia dan negara dengan penduduk terbanyak kedua di Amerika Latin. Meksiko
memiliki perekonomian pasar bebas. Perusahaan yang dimiliki atau yang
dikendalikan pemerintah mendominasi perminyakan dan sarana umum. Melalui
Perjanjian Perdagangan Bebas di Amerika Utara menjadikan meksiko sebagai negara
dengan perekonomian kesembilan terbesar di dunia.
Pengaruh AS atas perekonomian Meksiko meluas ke
bidang akuntansi. Banyak pemimpin – pemimpin profesi Meksiko terdahulu tumbuh
pada “akuntansi amerika” yang digunakan secara luas dalam pendidikan
akuntansibdan sebagai tuntunan terhadap masalah – masalah akuntansi. NAFTA
mempercepat suatu tren yang mengarah kepada kerja sama yang lebih dekat dengan
organisasi akuntansi professional di Meksiko.
Pengaturan
dan Penegakan Aturan Akuntansi
Hukum komersial Meksiko dan hukum pajak penghasilan
berisi ketentuan – ketentuan mengenai pembuatan ringkasan catatan akuntansi
tertentu dan penyusunan laporan keuangan, namun pengaruh keduanya terhadap
pelaporan keuangan secara umum terbilang minimal. Institut Akuntan Publik
Meksiko menerbitkan standar akuntansi dan auditing. Standar akuntansi
dikembangkan oleh Komisi Prinsip Akuntansi sedangkan auditing merupakan
tanggung jawab
Komisi Prosedur dan Standar
Auditing
Meskipun hukumnya didasarkan pada hukum sipil,
penetapan standar akuntansi di meksiko menggunakan pendekatan Inggris – Amerika
atau Anglo Saxon. Proses penetapan standar dikembangkan dengan baik. Prinsip
akuntansi meksiko tidak membedakan perusahaan besar dan kecil dan diterapkan
untuk seluruh bentuk badan usaha. Namun tingkat keharusan untuk menyusun
laporan keuangan dan diaudit berbeda – beda menurut jenis dan ukuran
perusahaan.
Pelaporan
Keuangan
Tahun fiskal perusahaan Meksiko harus bersamaan
dengan tahun kalender. Laporan keuangan konsolidasi komparatif harus disusun
terdiri dari neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas pemegang
saham, laporan perubahan posisi keuangan dan catatan. Catatan merupakan bagian
integral laporan keuangan dan mencakup berikut ini :
·
Kebijakan akuntansi perusahaan
·
Kontijensi dalam jumlah material
·
Komitmen pembelian aktiva dalam jumlah
besar atau berdasarkan kontrak sewa guna usaha
·
Detail utang jangka panjang dan
kewajiban dalam mata uang asing
·
Pembatasan terhadap dividen
·
Jaminan
·
Program pension karyawan
·
Transaksi dengan pihak berhubungan
istimewa
·
Pajak penghasilan
Pengukuran
Akuntansi
Laporan keuangan konsolidasi diharuskan
·
Laporan arus kas diharuskan
·
Penggabungan usaha menggunakan metode
pembelian dan penyatuan
·
Goodwill dikapitalisasikan dan
diamortisasikan maksimum 20 tahun
·
Perusahaan afiliasi yang dimiliki
sebesar 20 sampai 50 persen dihitung menggunakan metode
·
ekuitas
Penilaian aktiva berdasarkan daya beli konstan
·
Depresiasi dihitung berdasarkan ekonomi
·
Penilaian persediaan dengan menggunakan
metode LIFO dapat diterima
·
Sewa guna usaha pembiayaan
dikapitalisasi
·
Pajak tangguhannya diakui
C. Sistem
Akuntansi di Negara
Jepang
Di Jepang
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan
menjelaskan gabungan dari berbagai pengaruh
dalam negeri dan internasional. Untuk memahami akuntansi di Jepang, seseorang
harus memahami budaya, praktik usaha dan sejarah Jepang, karena jepang
merupakan masyarakat tradisional dengan
budaya dan agama yang kuat.
Di Jepang perusahaan – perusahaan saling memiliki
ekuitas saham satu sama lain. Investasi yang saling berkaitan ini menghasilkan
konglomerasi industry yang meraksasa yang disebut sebagai keiretsu. Modal usaha
keiretsu ini sedang dalam perubahan seiring dengan reformasi structural yang
dilakukan Jepang untuk mengatasi stagnasi ekonomi. Pada akhir tahun 1990-an
untuk membuat kesehatan ekonomi perusahaan – perusahaan Jepang menjadi semakin
transparan dan membawa Jepang lebih dekat dengan standar internasional.
Regulasi
dan Penegakkan Aturan Akuntansi
Pemerintah nasional berperan besar terhadap akuntansi di Jepang. Regulasi
akuntansi didasarkan pada tiga UU : Hukum Komersil, UU Pasar Modal dan UU Pajak
Penghasilan. Hukum ini disebut sebagai “ sistem hukum segitiga”.
Penetapan standar akuntansi di Jepang terjadi pada
tahun 2001 dengan di bentuknya Badan
Standar Akuntansi Jepang(Accounting Standards Board of Japan-
ASBJ) dan lembaga
pengawas yang terkait
dengannya yang dikenal dengan
Lembaga Standar Akuntansi Keuangan(Financial Accounting Standards
Foundation-FASF). ASBC mempunyai tanggung jawab untuk mengembangkan standar
akuntansi sedangkan FASF memiliki
tanggung jawab untuk pendanaan.
Pelaporan
Keuangan
Pelaporan keuangan di
jepang bisa terlihat di bawah ini
·
Neraca
·
Laporan Laba Rugi
·
Laporan Usaha
·
Proposal atas Penentuan Penggunaan
(apropriasi) Laba Ditahan
·
Skedul Pendukung
Pengukuran
Akuntansi
Hukum Komersial mewajibkan perusahaan – perusahaan
besar untuk menyusun laporan konsolidasi.
·
Akun
perusahaan secara terpisah
merupakan dasar bagi
laporan konsolidasi dan umumnya
prinsip akuntansi yang sama digunakan untuk keduanya.
·
Anak perusahaan dikonsolidasikan jika
induk perusahaan secara langsung dan tidak langsung mengendalikan kebijakan
keuangan dan operasionalnya.
·
Goodwill diukur
menurut dasar nilai
wajar aktiva bersih
yang diakuisisi dan diamortisasi selama maksimum 20 tahun.
·
Metode ekuitas digunakan untuk investasi
pada perusahaan afiliasi ketika induk dan anak perusahaan memiliki pengaruh
signifikan terhadap kebijakan keuangan dan operasionalnya.
·
Persediaan dinilai sebesar nilai yang
lebih rendah antara biaya atau pasar, namun biaya yang paling banyak digunakan.
·
Biaya penelitian dan pengembangan
dibebankan pada saat terjadinya.
D.
Sistem Akuntansi di Negara
Amerika Serikat
Akuntansi AS diatur oleh FSAB (Financial
Accounting Standards Boardi atau Badan Standar Akuntansi Keuangan) bersama SEC
(Securities Exchange Commission atau Komisi Pengawas Pasar Modal) menetapkan
standar. Hingga tahun 2002, AICPA(American Institute of Certified Public
Accountans atau semacam Ikatan Akuntan publik bersertifikat) menetapkan
standar auditing dan Badan Pengawas Akuntansi Perusahaan Publik(Public Company
Accounting Oversight Board – PCAOB) mengatur audit dan auditor perusahaan publik.
Regulasi
dan Penegakkan Aturan Akuntansi
Sistem AS tidak memiliki ketentuan hukum
mengenai penerbitan laporan keuangan. Perusahaan di AS dibentuk berdasarkan
hukum negara bagian dimana setiap negara bagian memiliki hukum perusahaannya
sendiri.
Secara umum hukum ini berisi ketentuan atas
pencatatan akuntansi dan penerbitan laporan keuangan secara periodic. Terdapat
pula prinsip – prinsip yang diterima secara umum / GAAP(General Accepted
Accounting Principles) yang terdiri dari seluruh standar, aturan dan regulasi
akuntansi keuangan. SFAS merupakan komponen utama dalam
GAAP. SFAS adalah semacam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan yang bertujuan
untuk memberikan informasi yang berguna kepada investor.
Pelaporan
Keuangan
Laporan keuangan perusahaan di Amerika
Serikat meliputi Laporan Manajemen, Laporan Auditor Independen, Laporan
Keuangan Utama, Diskusi Manajemen dan Analisis atas Hasil
Operasi dan Kondisi Keuangan, dan
Pengungkapan atas kebijakan akuntansi dengan pengaruh paling
penting terhadap laporan keuangan, Catatan atas Laporan Keuangan, Perbandingan
data Keuangan tertentu selama lima atau sepuluh tahun dan Data kuartal
terpilih.
Pengukuran
Akuntansi
·
Penggabungan usaha harus di catat sebagai
sebuah pembelian
·
Goodwill di kapitalisasi sebagai perbedaan
antara nilai wajar pemberian yang di berikan dalam
pertukaran dan nilai wajar aktiva bersih yang di peroleh.
·
Metode LIFO,FIFO dan rata-rata di perbolehkan
dan di gunakan secara luas dalam penentuan harga persediaan.
Sumber: