Selasa, 11 April 2017

Perbandingan Sistem Akuntansi Negara Indonesia dengan Negara Mexico, Jepang dan Amerika Serikat.

Perbandingan Sistem Akuntansi Negara Indonesia dengan Negara Mexico, Jepang dan Amerika Serikat.


logo gunadarma.jpg

Nama Anggota Kelompok :
Muharam Irfan Alaikha      (26213194)
Aziz Abdillah                         (21213568)
Bambang Mardi                    (21213631)






                       
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK
4EB11









Perbandingan Sistem Akuntansi Negara Indonesia dengan Negara Mexico, Jepang dan Amerika Serikat.
A.    Sistem Akuntansi di Negara Indonesia
 Di Indonesia, akuntansi mulai diterapkan sejak tahun 1642, tetapi jejak yang jelas baru ditemui pada pembukuan Amphion Society yang berdiri di Jakarta sejak tahun 1747. Perkembangan akuntansi yang mencolok baru muncul setelah undang-undang mengenai tanam paksa dihapuskan tahun 1870. Dengan dihapuskannya tanam paksa, kaum pengusaha Belanda banyak bermunculan di Indonesia untuk menanamkan modalnya. Sistem yang dianut oleh pengusaha Belanda ini adalah seperti yang diajarkan oleh Luca Pacioli. Kemudian pada tahun 1907, di Indonesia diperkenalkan sistem pemeriksaan (auditing) untuk menyusun dan mengontrol pembukuan perusahaan.
Tidak banyak perubahan sistem akuntansi di Indonesia pada masa penjajahan Jepang. Setelah kemerdekaan pemerintah Republik Indonesia mempunyai kesempatan mengirimkan putra-putrinya belajar akuntansi ke luar negeri. Sedangkan pendidikan akuntansi di dalam negeri mulai dirintis pada tahun 1952 oleh Universitas Indonesia yang membuka jurusan akuntansi di Fakultas Ekonominya. Langkah ini diikuti oleh perguruan tinggi lainnya. Pada tahun 1954 keluarlah UU No. 34 yang mengatur pemberian gelar akuntan.
UU Penanaman Modal Asing dikeluarkan tahun 1967 dan disusul Undang-Undang Penanaman Modal Dalam Negeri tahun 1968. Selanjutnya keduanya merangsang berdirinya perusahaan-perusahaan baru yang mengakibatkan semakin baiknya iklim investasi di Indonesia. Sebagai konsekuensinya, akuntansi di Indonesia mengalami perkembangan yang pesat.
Selama ini terjadi dualism praktek kerja akuntansi di Indonesia. Di suatu pihak banyak perusahaan menerapkan sistem akuntansi Belanda. Di Pihak lain, sistem akuntansi Amerika semakin banyak digunakan akibat semakin bergesernya kinlat pendidikan akuntansi ke sistem Amerika serta semakin banyaknya perusahaan yang membawa sistem Amerika masuk ke Indonesia.
Dualism tersebut juga berpengaruh pada dunia pendidikan, terutama tingkat pendidikan menengah. Akan tetapi, dalam Lokakarya “Pendidikan Akuntansi di Indonesia” yang diselanggarakan oleh Pusat Pengembangan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, telah dicapai kesepakatan sistem pendidikan akuntansi untuk pendidikan menengah dan pendidikan tinggi yang menggunakan sistem Amerika.
IAI menyatakan bahwa Indonesia akan menerapkan program konvergensi IFRS atau Indonesian GAAP yang akan dikonvergensikan secara penuh pada tanggal 1 Januari 2012. Standar Akuntansi Keuangan milik Indonesia sebagian besar sudah sama dengan IFRS. Indonesia melakukan konvergensi IRS ini karena Indonesia sudah memiliki komitmen dalam kesepakatan dengan negara-negara G20. Tujuan kesepakatan tersebut adalah  untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pelaporan keuangan. Selain itu, konvergensi IRS akan meningkatkan arus investasi global melalui keterbandingan laporan keuangan.
Pelaporan Keuangan
Laporan keuangan berikut ini:
·         Neraca
·         Laporan laba rugi komprehensif
·         Laporan perubahan ekuitas
·         Laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa laporan arus kas atau laporan arus dana
·         Catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan
B.     Sistem Akuntansi di  Negara Meksiko
Meksiko merupakan negara dengan penduduk terbanyak di dunia dan negara dengan penduduk terbanyak kedua di Amerika Latin. Meksiko memiliki perekonomian pasar bebas. Perusahaan yang dimiliki atau yang dikendalikan pemerintah mendominasi perminyakan dan sarana umum. Melalui Perjanjian Perdagangan Bebas di Amerika Utara menjadikan meksiko sebagai negara dengan perekonomian kesembilan terbesar di dunia.
Pengaruh AS atas perekonomian Meksiko meluas ke bidang akuntansi. Banyak pemimpin – pemimpin profesi Meksiko terdahulu tumbuh pada “akuntansi amerika” yang digunakan secara luas dalam pendidikan akuntansibdan sebagai tuntunan terhadap masalah – masalah akuntansi. NAFTA mempercepat suatu tren yang mengarah kepada kerja sama yang lebih dekat dengan organisasi akuntansi professional di Meksiko.
Pengaturan dan Penegakan Aturan Akuntansi
Hukum komersial Meksiko dan hukum pajak penghasilan berisi ketentuan – ketentuan mengenai pembuatan ringkasan catatan akuntansi tertentu dan penyusunan laporan keuangan, namun pengaruh keduanya terhadap pelaporan keuangan secara umum terbilang minimal. Institut Akuntan Publik Meksiko menerbitkan standar akuntansi dan auditing. Standar akuntansi dikembangkan oleh Komisi Prinsip Akuntansi sedangkan auditing merupakan tanggung jawab  
Komisi Prosedur dan Standar Auditing
Meskipun hukumnya didasarkan pada hukum sipil, penetapan standar akuntansi di meksiko menggunakan pendekatan Inggris – Amerika atau Anglo Saxon. Proses penetapan standar dikembangkan dengan baik. Prinsip akuntansi meksiko tidak membedakan perusahaan besar dan kecil dan diterapkan untuk seluruh bentuk badan usaha. Namun tingkat keharusan untuk menyusun laporan keuangan dan diaudit berbeda – beda menurut jenis dan ukuran perusahaan.
Pelaporan Keuangan
Tahun fiskal perusahaan Meksiko harus bersamaan dengan tahun kalender. Laporan keuangan konsolidasi komparatif harus disusun terdiri dari neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas pemegang saham, laporan perubahan posisi keuangan dan catatan. Catatan merupakan bagian integral laporan keuangan dan mencakup berikut ini : 
·         Kebijakan akuntansi perusahaan
·         Kontijensi dalam jumlah material
·         Komitmen pembelian aktiva dalam jumlah besar atau berdasarkan kontrak sewa guna usaha
·         Detail utang jangka panjang dan kewajiban dalam mata uang asing
·         Pembatasan terhadap dividen
·         Jaminan
·         Program pension karyawan
·         Transaksi dengan pihak berhubungan istimewa
·         Pajak penghasilan
Pengukuran Akuntansi 
Laporan keuangan konsolidasi diharuskan
·         Laporan arus kas diharuskan
·         Penggabungan usaha menggunakan metode pembelian dan penyatuan
·         Goodwill dikapitalisasikan dan diamortisasikan maksimum 20 tahun
·         Perusahaan afiliasi yang dimiliki sebesar 20 sampai 50 persen dihitung menggunakan metode
·         ekuitas  Penilaian aktiva berdasarkan daya beli konstan
·         Depresiasi dihitung berdasarkan ekonomi
·         Penilaian persediaan dengan menggunakan metode LIFO dapat diterima
·         Sewa guna usaha pembiayaan dikapitalisasi
·         Pajak tangguhannya diakui

C.    Sistem Akuntansi di Negara Jepang
Di Jepang  Akuntansi dan Pelaporan  Keuangan menjelaskan gabungan dari  berbagai pengaruh dalam negeri dan internasional. Untuk memahami akuntansi di Jepang, seseorang harus memahami budaya, praktik usaha dan sejarah Jepang, karena jepang merupakan  masyarakat tradisional dengan budaya dan agama yang kuat.
Di Jepang perusahaan – perusahaan saling memiliki ekuitas saham satu sama lain. Investasi yang saling berkaitan ini menghasilkan konglomerasi industry yang meraksasa yang disebut sebagai keiretsu. Modal usaha keiretsu ini sedang dalam perubahan seiring dengan reformasi structural yang dilakukan Jepang untuk mengatasi stagnasi ekonomi. Pada akhir tahun 1990-an untuk membuat kesehatan ekonomi perusahaan – perusahaan Jepang menjadi semakin transparan dan membawa Jepang lebih dekat dengan standar internasional.
Regulasi dan Penegakkan Aturan Akuntansi
Pemerintah nasional berperan besar  terhadap akuntansi di Jepang. Regulasi akuntansi didasarkan pada tiga UU : Hukum Komersil, UU Pasar Modal dan UU Pajak Penghasilan. Hukum ini disebut sebagai “ sistem hukum segitiga”.
Penetapan standar akuntansi di Jepang terjadi pada tahun 2001 dengan di bentuknya Badan  Standar  Akuntansi  Jepang(Accounting Standards Board of Japan- ASBJ)  dan  lembaga  pengawas  yang  terkait  dengannya  yang dikenal dengan Lembaga Standar Akuntansi Keuangan(Financial Accounting Standards Foundation-FASF). ASBC mempunyai tanggung jawab untuk mengembangkan standar akuntansi  sedangkan FASF memiliki tanggung jawab untuk pendanaan.
Pelaporan Keuangan
Pelaporan keuangan di jepang bisa terlihat di bawah ini
·         Neraca
·         Laporan Laba Rugi
·         Laporan Usaha
·         Proposal atas Penentuan Penggunaan (apropriasi) Laba Ditahan
·         Skedul Pendukung
Pengukuran Akuntansi
Hukum Komersial mewajibkan perusahaan – perusahaan besar untuk menyusun laporan konsolidasi.
·         Akun  perusahaan  secara  terpisah  merupakan  dasar  bagi  laporan  konsolidasi  dan umumnya   prinsip akuntansi yang sama digunakan untuk keduanya.
·         Anak perusahaan dikonsolidasikan jika induk perusahaan secara langsung dan tidak langsung mengendalikan kebijakan keuangan dan operasionalnya.
·         Goodwill  diukur  menurut  dasar  nilai  wajar  aktiva  bersih  yang  diakuisisi  dan diamortisasi selama maksimum 20 tahun.
·         Metode ekuitas digunakan untuk investasi pada perusahaan afiliasi ketika induk dan anak perusahaan memiliki pengaruh signifikan terhadap kebijakan keuangan dan operasionalnya.
·         Persediaan dinilai sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya atau pasar, namun biaya yang paling banyak digunakan.
·         Biaya penelitian dan pengembangan dibebankan pada saat terjadinya.

D.    Sistem Akuntansi di Negara Amerika Serikat
Akuntansi AS diatur oleh FSAB (Financial Accounting Standards Boardi atau Badan Standar Akuntansi Keuangan) bersama SEC (Securities Exchange Commission atau Komisi Pengawas Pasar Modal) menetapkan standar. Hingga tahun 2002, AICPA(American Institute of Certified Public Accountans atau semacam Ikatan Akuntan publik bersertifikat)  menetapkan standar auditing dan Badan Pengawas Akuntansi Perusahaan Publik(Public Company Accounting Oversight Board – PCAOB) mengatur audit dan auditor perusahaan publik.
Regulasi dan Penegakkan Aturan Akuntansi
Sistem AS tidak memiliki ketentuan hukum mengenai penerbitan laporan keuangan. Perusahaan di AS dibentuk berdasarkan hukum negara bagian dimana setiap negara bagian memiliki hukum perusahaannya sendiri.
Secara umum hukum ini berisi ketentuan atas pencatatan akuntansi dan penerbitan laporan keuangan secara periodic. Terdapat pula prinsip – prinsip yang diterima secara umum / GAAP(General Accepted Accounting Principles) yang terdiri dari seluruh standar, aturan dan regulasi akuntansi keuangan. SFAS merupakan  komponen  utama  dalam  GAAP. SFAS adalah semacam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan yang bertujuan untuk memberikan informasi  yang berguna kepada investor.
Pelaporan Keuangan
Laporan keuangan perusahaan di Amerika Serikat meliputi Laporan Manajemen, Laporan Auditor Independen, Laporan Keuangan Utama, Diskusi Manajemen dan Analisis atas  Hasil  Operasi  dan  Kondisi  Keuangan,  dan  Pengungkapan  atas  kebijakan  akuntansi dengan pengaruh paling penting terhadap laporan keuangan, Catatan atas Laporan Keuangan, Perbandingan data Keuangan tertentu selama lima atau sepuluh tahun dan Data kuartal terpilih.
Pengukuran Akuntansi
·         Penggabungan usaha harus di catat sebagai sebuah pembelian
·         Goodwill di kapitalisasi sebagai perbedaan antara nilai wajar     pemberian yang di berikan dalam pertukaran dan nilai wajar aktiva bersih yang di peroleh.
·         Metode LIFO,FIFO dan rata-rata di perbolehkan dan di gunakan secara luas dalam penentuan harga persediaan.


Sumber:


0 komentar:

Posting Komentar