Sabtu, 31 Januari 2015

ANALISA JENIS SEPATU BOLA TERHADAP POSISI PEMAIN

ANALISA JENIS SEPATU BOLA TERHADAP POSISI PEMAIN

Jaman sekarang banyak sekali jenis keluaran sepatu bola yang bagus dan menarik yang diciptakan oleh brand brand ternama layaknya NIKE, ADIDAS, PUMA dan lain lain. Kemudian dari jenis sepatu yang diciptakan tersebut pastilah brand tersebut mencari sosok figure pemain bola yang cocok untuk mengenakan seaptu tersebut, seperti contohnya Nike Mercurial yang di desain khusus untuk figure pemain seperti Cristiano Ronaldo.

Untuk para pemain sepak bola Internasional dalam memilih jenis sepatu sangat berhati hati , karena jika sepatu yang dikenakan tidak cocok dengan posisi pemain maka akan membuat performa pemain tersebut tidak maksimal. Maka dari itu saya akan memberikan analisa mengenai kecocokan sepatu bola yang digunakan dengan posisi pemain pada saat dilapangan.

Dalam suatu tim sepak bola terdapat 3 bagian pemain ketika dilapangan, yaitu pemain depan (Striker dan Wing), pemain tengan (Midfielder),pemain belakang (Centre Back, Wingback dan Goalkeeper).

Pertama tama saya akan menganalisa sepatu yang cocok untuk pemain belakang yaitu pada posisi Centre Back dan Wing Back.  Untuk Centre back dan wing back para pemain haruslah mencari sepatu yang cocok dengan kondisi bermain pemain. Tugas dari pemain terebut adalah untuk menghentikan pemain depan lawan yang sedang menyerang, berarti sepatu yang cocok untuk posisi tersebut haruslah ringan (untuk mengejar lawan), kuat dan kokoh (Untuk melakukan pencegahan lawan seperti beradu bola dikaki dan melakukan tackling), serta mempunyai pool sepatu yang rata dan jejak (agar tidak mudah terjatuh dan mengakibatkan cidera). Untuk itu menurut saya sepatu yang cocok untuk posisi tersebut adalah Nike Tiempo (CB,WB), Adidas Predator(CB,WB),Adidas Nitrocharge (CB). Untuk gambar dari 3 sepatu tersebut bisa dilihat dibawah ini:





Yang kedua adalah pemain tengah/midfielder, yaitu pemain yang mempunyai peran sebagai pengatur tempo untuk menyerang atau mengatur pertahanan. Dan midfielder ketika sudah mendapat bola harus jelih dan bisa memberikan bola trupass ke pada pemain depan atau bola lari kepada pemain sayap. Dan haruslah dapat mengontrol bola dengan baik.Maka dari itu sepatu untuk pemain diposisi ini haruslah dinamis, ringan, pool rata dan simple. Jadi untuk diposisi ini menurut saya sepatu yang cocok adalah Nike Magista, Adidas Adinova 11pro, Adidas adipure11, Nike CTR360. untuk gambar nya bisa dilihat dibawah ini:





Dan yang terakhir adalah pemain depan Striker dan wing . Untuk kedua posisi ini spesifikasi nya hampir keseluruhan sama, yaitu sepatu yang dikenakan haruslah simple,dinamis , ringan,bagian ujung sepatu agak meruncing dan terlihat panjang,permukaan sepatu harus rata dan aerodinamis. Maka untuk analisa sepatu pada posisi ini menurut saya yang cocok adalah Nike Mercurial, Nike Hypervenom dan Adidas F50. Untuk gambar nya bisa dilihat dibawah ini :



CREDIT UNION

CREDIT UNION

Credit Union berasal dari kata bahasa Latin yaitu dari kata Credere yang artinya percaya, dan Unio yang artinya perkumpulan. Penulis mengartikan Credit Union adalah sebuah perkumpulan masyarakat yang saling percaya dan bersepakat membantu sesama anggotanya untuk menolong dirinya sendiri dengan cara menabung dan meminjamkan hasil tabungannya kepada sesama anggotanya atas dasar saling percaya untuk kesejahteraan bersama.
Credit Union bukan tempat untuk memberikan sumbangan dan bukan tempat untuk mendapatkan sumbangan. Melainkan tempat untuk saling membantu melalui penciptaan modal secara demokratis yang sesuai kemampuan sendiri.
Secara demokratis artinya gerakan kebersamaan dari anggota oleh anggota dan untuk anggota. Sesuai Kemampuan sendiri artinya memiliki kemandirian dan tidak menggantungkan sumbangan kepada pihak lain.  Menciptakan modal dari anggota dan senantiasa meminjamkan kembali 70% hingga 80% dari modal yang tekumpul kepada anggotanya adalah ciri khas Credit Union.

Sebutan Credit Union di berbagai tempat:

  • Di negara-negara Afrika, Credit Union dikenal dengan "Savings And Credit Cooperative Organizations" (SACCOs), yang menekankan pentingnya menabung sebelum meminjam.
  • Di negara-negara berbahasa Spanyol, Credit Union disebut denganCooperativas De Ahorro y Crédito,
  • Di Meksiko, negara yang juga berbahasa Spanyol, Credit Union lebih dikenal dengan nama Caja Popular.
  • Sementara itu, dalam bahasa Prancis, Credit Union dikenal dengan Caisse Populaire dan Banque Populaire.
  • Di Afganistan, Credit Union disebut Islamic Investment and Finance Cooperatives (IIFCs) yang sejalan dengan praktik perbankan Islam (syariah).


World Council of Credit Unions WOCCU merumuskannya sebagai berikut:
“...member-owned not-for-profit financial cooperatives that provide savings, credit and other financial services to their members. Credit Union membership is based on a common bond, a linkage shared by savers and borrowers who belong to a specific community, organization, religion or place of employment. Credit Unions pool their member’s savings deposits and shares to finance their own loan portfolios rather than they rely on outside capital. Members benefit from higher returns on savings, lower rates on loans and fewer fees on average.”
[...koperasi jasa keuangan bertujuan tidak mencari keuntungan, kepemilikannnya dimiliki anggota, menyelenggarakan tabungan, pinjaman dan pelayanan keuangan lainnya kepada para anggotanya. Keanggotaan Credit Union berdasarkan pada ikatan kebersamaan, merupakan sebuah pertalian hubungan antara penabung dan peminjam yang sama-sama menjadi anggota komunitas organisasi, lembaga keagamaan atau kesatuan tempat kerja tertentu. Credit Union mengumpulkan simpanan tabungan dan saham para Anggotanya untuk mendanai pinjamannya daripada menggantungkan diri pada sumber keuangan dari luar. Anggota mendapat keuntungan sebagai pemilik Credit Union dari balas jasa simpanan yang tinggi, balas jasa pinjaman yang lebih rendah dan dengan rerata biaya yang lebih sedikit ]

Swadaya, Solidaritas dan Pendidikan adalah tiga pilar yang merupakan kunci keberhasilan Credit Union dalam membangun karakter anggota.

  1. Swadaya, dengan menumbuhkan kesadaran tentang makna swadaya yang bersifat mandiri dan berdaulat, sehingga Credit Union tidak menerima penyertaan modal dari luar
  2. Solidaritas, dengan meningkatkan semangat solidaritas untuk memperkuat kebersamaan diantara anggota.
  3. Pendidikan, melaksanakan pendidikan terus menerus kepada anggota baru maupun penyegaran kepada anggota lama

Kekuatan Credit Unión terekspresi dari kesetiaan anggota menjadi ”penabung dan peminjam yang baik”. Transaksi simpan pinjam yang ada mengacu pada Strtuktur Keuangan Credit Union yang efektif. Digambarkan dalam tabel berikut ini.
Struktur Keuangan Credit Union Yang Efektif

NERACA
AKTIVA
PASIVA
LIKUIDITAS
10% – 20%
KEPEMILIKAN
10% - 20%
PINJAMAN BEREDAR
70% - 80%
NON KEPEMILIKAN
70% - 80%
KELALAIAN ≤ 5%
ASET YANG TIDAK MENGHASILKAN ≤ 5%
MODAL LEMBAGA
≥10%
 Sumber : http://www.woccu.org/about/creditunion
    PUSKOPDIT BKCU Kalimantan (diolah dari PEARLS (WOCCU, 2002)

ICM (Indonesia Critical Mass)

I C M (Indonesia Critical Mass)

ICM atau biasa yang disebut dengan Indonesia Critical Mass adalah sebuah kegiatan positif yang dilakukan oleh para pesepeda yang ada di seluruh Indonesia. Kegiatannya itu berbentuk Slow Riding atau Sepeda santai pada  jumat malam di setiap akhir bulan. ICM pertama kali dibuat di Jakarta pada tahun 2013. Pencetus nya sendiri adalah anak anak dari komunitas pesepeda Fixed Gear / Fixie. Awal mulanya ICM dibentuk adalah sebagai gebrakan untuk Indonesia bebas dari Polusi udara dengan bersepeda. Disamping itu juga ICM adalah tempat untuk saling bersilahturahmi antar pesepeda dan tempat untuk saling sharing atau berbagi pengalaman. Tidak dipungkiri memang ICM pada awalnya hanyalah anak anak yang mempunyai sepeda Fixed gear / Fixie saja yang mendominasi kegiatan tersebut, akan tetapi untuk membuat acara ini semakin ramai setiap bulannya akhirnya penggerak ICM pun membuat slogan untuk para masyarakat pecinta sepeda agar meramaikan kegiatan tersebut. Sloganya tersebut seperti ini " #ICM0113 #All Bikes Invited!!"slogan tersebut memiliki makna yaitu ICM bulan januari 2013, semua sepeda diundang. maksudnya adalah ajakan untuk para masayrakat pecinta sepeda untuk meramaikan acara ini tidak hanya sepeda Fixie, akan tetapi BMX,RoadBIke, MTB, Downhill dan semua jenis sepeda pun boleh ikut acara ini.

Menurut pandangan saya kegiatan ini bernilai positif karena selain berolahraga kita juga bisa saling mengenal dengan orang lain dan menambah relasi . Maka dari itu jika kalian suka bersepeda , ayo ikutlah acara ini dan ramaikan !!!

berikut adalah gambar salah satu undangan yang berupa ajakan ketika acara ICM ingin diselenggarakan, biasanya H-7 gambar tersebut sudah muncul di social media seperti twitter

dan gambar dibawah ini adalah salah satu suasana saat ICM sedang berlangsung



Jumat, 30 Januari 2015

KOPERASI (KSU) SEJATI MULIA

KOPERASI (KSU) SEJATI MULIA

 Untuk melengkapi tugas akhir mata kuliah softskill ekonomi koperasi kami mempunyai tugas yaitu melakukan observasi terhadap suatu koperasi. Kami membuat kelompok yang beranggotakan 3 orang mahasiswa yaitu Bambang Mardi W, Muharam Irfan A dan Taufiq Maulana . Kami bertiga pun mencari dan mendapatkan sebuah kopersi yang berada didaerah jatipadang , Pasar Minggu. Nama koperasi tersebut adalah KSU SEJATI MULIA. Kami melakukan Observasi dan sedikit wawancara kepada pihak pengelola Koperasi tersebut berdasarkan konsep 5W+1H. 

Setelah melakukan kegiatan tersebut kami akhirnya mendapatkan beberapa informasi mengenai Koperasi tersebut. Untuk mengetahui informasi apa saja yang kami dapatkan setelah melakukan Observasi terhadap Koperasi KSU SEJATI MULIA marilah kita lihat hasil dari obseravasi kami dibawah ini :)


NAMA KOPERASI  : KOPERASI SERBA USAHA (KSU) SEJATI MULIA


KSU SEJATI MULIA telah disahkan dan menajdi organisasi berbadan hukum dengan nomor :

1263/B.H/I, 14 Desember 1978,

095/PAD/KWK.9.iv/1996 (Perubahan Anggaran Dasar)



Sebagai badan hukum KSU SEJATI MULIA taat pada peraturan perundang undangan tentang:

1. Ketentuan Menteri Keuangan tentang perpajakan (PPn,PPh21 dan PBB)
2. Ketentuan Menteri Tenaga Kerja tentang UMP ,  Tunjangan Hari Tua, Asuransi dan JKK yang terpenuhi
3. Akuntabilitas tentang laporan keuangan KSU SEJATI MULIA yang di audit oleh sebuah Akuntan Publik dan selalu hasil opininya "wajar"
4. Kepedulian Lingkungan tentang pengalokasian dana sebesar 2,5% dari SHU sesudah pajak digunakan untuk kepedulian masyarakat.


KSU SEJATI MULIA beralamatkan di : JL.Raya Ragunan No. B1 Rt.03/003
                                                                  Kelurahan Jatipadang , Kecamatan Ps.Minggu
                                                                  Jakarta selatan, DKI Jakarta
                                                                         No. telp/ fax : 021 – 7827788 /  021 – 78844114      .                                                                                                     Kontak Person : Ummu Fadhliyah /  0815 8788 508


1.       Profil Sejarah dari KSU SEJATI MULIA

Dahulu pada tahun 1977 terdapat sebuah Paguyuban “KRIDA TRI DARMA” di RW.01 Kelurahan Jatipadang. Nah paguyuban tersebut berjalan dengan salah satu kegiatannya adalah memberikan simpan pinjam bagi anggotanya. Lama kelamaan kegiatan ini pun mendapat tanggapan positif dan feedback yang baik dari masyarakat sehingga pada tanggal 8 januari 1978 disepakatilah untuk membentuk usaha bersama dalam bentuk koperasi Simpan Pinjam yang diberi nama KSP “DANA MULIA”. Dan pada akhirnya bekembang menjadi KSU SEJATI MULIA.
cerita diatas adalah latar belakang  cikal bakalnya berdirinya  KSU SEJATI MULIA. 

Pendiri  KSU SEJATI MULIA :
                1.       R. Soekarno (Alm)
2.       T.Wahyo Karta Waisan
3.       H.Wangsid (Alm)
4.       H.Muhammad Ishak
5.       Sueb Paulana (Alm)

        Prestasi yang diraih oleh KSU SEJATI MULIA adalah menjadi  Koperasi Teladan tingkat Nasional pada Tahun 1992


Fungsi Dan Tujuan

Kemudian kegunaan/fungsi Koperasi Sejati Mulia dilingkungan sekitarnya meliputi :
-          Untuk membangun dan memngembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota khususnya masyarakat.
-          Untuk meningkatkan ksejahteraan ekonomi dan social masyarakat.
-          Untuk mempertinggi taraf hidup dan tingkat kecerdasan masyarakat.
-          Untuk membina kelangsungan dan perkembangan ekonomi.Prestasi yang diraih : Koperasi Teladan tingkat Nasional Tahun 1992


Berdasarkan Anggaran Dasar KSU SEJATI MULIA  BAB IV Pasal 5 ayat 3 , kegiatan usaha yang berjalan adalah :
1.       Usaha simpan pinjam
2.       Usaha toko eceran
3.       Memasarkan barang/jasa yang dihasilkan anggota
4.       Usaha menyediakan aneka jasa dan jasa pembayaran lsitrik dan telepon


Pembahasan diatas adalah tentang sekitar profil usaha dari KSU SEJATI MULIA.Nah sekarang kita akan membahas tentang keorganisasian dari KSU SEJATI MULIA.

A.      BIDANG  ORGANISASI
Berikut ini adalah susunan anggota kepengurusan KSU Sejati Mulia periode 2013 – 2016

Badan Pelindung                                                                 : Lurah Jatipadang

Pengurus
Ketua umum                                                                        : Drs. H. Sutjipto
Sekretaris                                                                            : Ir. H Soepondo Boediman
Ket.Bidang Keuangan dan Akuntansi                                  : Drs. Salim Hakim
Ket.Bidang Usaha I ( Simpan Pinjam & Jasa)                     : Ir. H Suprat
Ket.Bidang Usaha II ( TOSERBA)                                          : Drs. Darmanto

Pengawas
Ketua                                                                                   : W. Budiman BBA, MBA
Sekretaris                                                                            : Hendartono
Anggota                                                                               : Asir achmad Chodirun

Penasihat
Ketua                                                                                   : Ir.Bambang Sugianto,MSI
Sekretaris                                                                            : Suyanto
Anggota                                                                               : Singgang Haryani

Jumlah Karyawan KSU SEJATI MULIA pada tahun 2013 adalah sebagai berikut :
Karyawan tetap                                : 24 orang
Karyawan honor                               : 7 orang


Setelah membahas tentang organisasi koperasinya kita akan masuk kepada hubungan kerjasama antara anggota dan non anggota.

Usaha kerjasama yang dilakukan dengan anggota adalah untuk mengoptimalkan pendayagunaan ruangan dan bangunan yang tersedia .Tapi kerjasama ini tidak hanya dilakukan oleh anggota saja,akan tetapi juga kepada non-anggota. Kerjasama ini dilakukan melalui beberapa model/sistem yaitu :

1.       Penyewaan tempat untuk usaha :
-          Busana Muslim                                  - Konter Pulsa
-          Pengurusan SIM/STNK                      - Cendol Bandung
-          Tahu Sumedang                                - Nik nak snak
-          Gado Gado                                        - Salon Muslimah
-          Roti Bakar                                         - Parkir
-          Martabak                                           - Jne
-          Empek Empek                                   - Es Capucino

2.       Bagi hasil usaha model konter yaitu :
-          Konter buah buahan                      - Perlengkapan bayi
-          Konter obat obatan                        - Aneka Sayur
-          Perlengkapan dapur                       - Laundry Horison

3.   Bagi hasil produk anggota yaitu dengan menjual aneka ragam kue basah secara khusus melalui usaha pondok kue.

4.  Pemberian kepada 20 usaha swasta seperti perusahaan konsultan dan lain lain dengan menggunakan perjanjian khusus untuk berkantor dan beralamat di KSU SEJATI MULIA.

5.       Kerjasama kepada non anggota :
-          Mega Foto                         - ATM BNI
-          Bank BCA                          - Red Krispy
-          ATM mandiri                     - PT. Reka Cipta Adikarsa
-          Bank BRI                           - PURE yoga


Kemudian kita masuk dalam pembahasan tentang keuangan dan akuntansi nya dari KSU SEJATI MULIA

B.BIDANG AKUNTANSI DAN KEUANGAN

PERMODALAN

Pada tahun 2013 KSU SEJATI MULIA memakai modal sebesar  RP. 12.416.849.755,- meningkat Rp.1.699.263.000,- atau 15,63% dari tahun 2012 yaitu sebesar Rp. 10.737.596.000,- . modal tersebut bersumber dari :
     
                   Modal Sendiri : Rp. 4.251.266.142,- atau 34,24 %
                    Modal Anggota : Rp. 6.802.865.000,- atau 54,78%
                    Modal Non-Anggota : Rp.1.362.717.000,- atau 10,97%


SISA HASIL USAHA
Shu yang diperoleh pada tahun 2013 adalah Rp. 1.143.956.000,- naik sebesar  Rp.290.591.000,- atau 34,05% dari SHU rahun 2012 sebesar Rp. 853.365.500,-

PENDAPATAN
Pendapatan yang diperoleh  pada tahun 2013 adalah sebesar  Rp. 3.759.796.000,- naik sebesar Rp.442.670.000,- atau sebesar 13,34% disbanding tahun 2012 sebesar Rp. 3.317.126.000,-

BIAYA
Biaya kegiatan yang dipakai selama usaha berlangsung pada tahun 2013 KSU SEJATI MULIA adalah sebesar Rp.2.362.853.000,- lebih banyak Rp. 110.439.000,- atau 4,90% dari tahun 2012 yaitu Rp.2.252.414.000

          Dan yang terakhir adalah pembahasan mengenai bidang usaha dari KSU SEJATI MULIA yang mempunyai dua bidang usaha. untuk lebih jelas nya bisa dilihat pada pembahasan dibawah ini.

C.BIDANG USAHA I

1. Usaha Simpan Pinjam
Dalam KSU SEJATI MULIA terdapat bidang usaha simpan pinjam yang mana pada tahun 2013 memliki jumlah peminjam sebanyak 353 orang dan sebagian besar adalah anggota baru yang mana tahun 2001 adalah 212 orang . Dari jumlah 353 orang tersebut  total jumlah pokok pinjaman yang dikeluarkan oleh koperasi adalah Rp. 6.188.909.782,-. Kemudian dari total 353 orang tersebut dapat dikelompokan sebagai nasabah lancar sebanyak 265 orang, nasabah kurang lancar 44 orang, nasabah tidak lancar 27, dan nasabah macet 17 orang. 

2. jasa listrik dan telepon
Dalam tahun 2013 memperoleh pendapatan sebesar  Rp. 36.488.100,- sedangkan pada tahun 2012 sebesar Rp. 36.207.800,- kenaikan yang sangat kecil belum lah mencapai sesuai target yang diharapkan karena sulitnya mencari pelanggan baru.

3.  Penyewaan ruangan
Penyewaan ruangan terdiri dari dua kerjasama, yaitu antara anggota dan non-anggota . untuk kerjasama anggota mendapatkan hasil Rp. 899.129.000,- dibandingkan pada tahun 2012 yaitu sebesar Rp.762.062.000,- . untuk non anggota koperasi memperoleh pendapatan pada tahun 2013 sebesar Rp. 382.677.000,- dibanding tahun 2012 yaitu Rp. 354.251.274,-

D. BIDANG USAHA II

Dalam KSU SEJATI MULIA di kegiatan bidang usaha II terdapat beberapa bidang yaitu meliputi TOKO, Kerjasama Konter dan Pondok Kue Basah.

TOKO
Untuk toko kegiatannya adalah menjual barang dagangan layaknya toserba toserba lain pada umumnya. Barang barang yang dijual dapat dikelompokan menjadi 8 bagian yaitu :
-          Susu                                      - ATK
-          Kue Kering                          - Sembako Plus
-          Kosmetik                             - Minuman
-          Daging
Dari penjualan barang dagangan tersebut koperasi memperoleh pendapatan sebesar Rp.6.966.572.685,- pada tahun 2013

KERJASAMA KONTER
Untuk bidang ini koperasi melakukan kegiatannya meliputi konter buah, konter perlengkapan bayi, konter perlengkapan rumah tangga, konter obat obatan dan konter sayuran. Di tahun 2013 koperasi memperoleh pendapatan dari kegiatan ini sebesar Rp.180.828.425,-.

PONDOK KUE BASAH
Pondok koe basah adalah wadah dalam koperasi untuk menjual aneka ragam kue hasil buatan para anggota yang dijual dikoperasi disertai dengan penjualan minuman segar. Dalam kegiatan ini koperasi memperoleh pendapatan di tahun 2013 sebesar Rp.549.480.890,- .

Walaupun sekarang banyak toserba toserba yang sudah berkembang seperti alfamart, indomart, dan bellmart akan tetapi toserba di koperasi ini masih bisa memberikan keuntungan karena pengelola selalu melakukan evaluasi dan melakukan penambahan jenis barang serta meningkatkan mutu pelayanan.


              
           Demikianlah pembahasan mengenai KSU SEJATI MULIA yang menjadi tugas akhir dari mata kuliah softskill ekonomi koperasi. Apabila penjelasan dari kami masih banyak yang salah atau kurang jelas mohon maaf. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih kepada para pembaca dan juga kepada Bapak Dosen yang telah mengajar mata kuliah ini. 

     sebagai penutup saya akan melampirkan beberapa foto ketika kami melakukan observasi dikoperasi tersebut.
    
   

         Gambar diatas adalah halaman depan koperasi atau tepatnya pintu masuk KSU SEJATI MULIA



Gambar diatas adalah Foto saya bersama narasumber atau salah satu pengelola dari KSU SEJATI MULIA




Gambar diatas adalah salah satu bagian didalam KSU SEJATI MULIA , yang mana dibagian kiri adalah bagian TOSERBA dan sebelah kanan adalah bagian dari Pondok Kue                                 

Minggu, 04 Januari 2015

MAKNA LAMBANG KOPERASI

MAKNA LAMBANG KOPERASI

Dalam suatu organisasi selalu memiliki logo atau lambang yang menjadi ciri khas atau merupakan simbol dari organisasi tersebut. Dalam hal ini koperasi juga mempunyai suatu lambang yang merupakan simbol dari koperasi terebut. Dahulu lambang dari koperasi adalah berbentuk pohon beringin, akan tetapi sekarang berubah menjadi seperti gambar bunga. Dirubahnya  lambang yang baru terjadi pada tahun 2012 dengan alasan agar  tampak lebih modern dan dinamis dengan dominan warna hijau.

Berikut ini saya akan mejelaskan makna dari lambang koperasi yang lama dan yang baru.

LAMBANG KOPERASI LAMA 






1. Gambar Rantai melambangkan persahabatan yang kekal
2. Roda Gigi melambangkan usaha keras yang terus menerus
3. Padi dan Kapas melambangkan kemakmuran dan kesehjateraan yang harus dicapai oleh koperasi
4. Timbangan melambangkan keadilan sosial
5. Bintang dan Perisai melambangkan Pancasila
6. Pohon Beringin melambangkan sifat kepribadian masayarakat Indonesia yang kokoh dan berakar
7. Tulisan Koperasi Indonesia melambangkan kepribadian koperasi rakyat Indonesia
8. Merah putih melambangkan sifat nasional koperasi.

 LAMBANG KOPERASI BARU






1. Gambar bunga, bermakna bahwa koperasi di Indonesia harus senantiasa berkembang mengikuti jaman, dinamis dan berwawasan, variatif, inovatif sekaligus produktif dalam kegiatannya serta berwawasan dan berorientasi pada keunggulan dan teknologi.

2. Gambar 4 (empat) sudut pandang, mempunyai makna sebagai arah mata angin, koperasi haru dapat sebagai organisasi penyalur aspirasi, berlandaskan sifat kerakyatan, dan memnjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan, kemandirian, keadilan dan demokrasi serta siap dalam menuju persaingan global
.
3. Teks Koperasi Indonesia, ditulis dalam huruf yang modern mengandung arti koperasi harus senantiasa maju sesuai kebutuhan jaman. Teks tersebut ditulis berjejer rapi mempunyai arti bahwa ikatan antar anggota dan pengurus yang kuat.

4. Warna Pastel dalam Lambang Koperasi Indonesia, mencerminkan sikap berwibawa, ketabahan, kemauan dan kemajuan serta mempunyai kepribadian yang kuat

5. 4 (empat) kuncup bunga, digambarkan saling bertautan membentuk lingkaran, artinya bahwa tiap pengurus dan anggota koperasi saling bekerjasama membutuhkan satu dengan yang lain.

LAPORAN KEUANGAN KOPERASI

LAPORAN KEUANGAN KOPERASI

Laporan keuangan menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan. Laporan keuangan juga menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen, atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya. 
Laporan keuangan koperasi juga dibuat sesuai standar PSAK yang akan membuat informasi yang disajikan menjadi lebih mudah dipahami , mempunyai relevansi, keandalan dengan daya banding yang tinggi .

Pelaporan Keuangan Koperasi
Setelah tahun buku Koperasi ditutup, paling lambat 1 (satu) bulan sebelum  diselengggarakan rapat anggota tahunan, Pengurus menyusun laporan keuangan tahunan yang memuat sekurang-kurangnya :
  1. Perhitungan tahunan yang terdiri dari neraca akhir tahun buku yang baru lampau dan perhitungan hasil usaha dari tahun yang bersangkutan serta penjelasan atas dokumen tersebut.
  2. Keadaan dan usaha koperasi serta hasil usaha yang dapat dicapai.
Laporan keuangan tersebut harus ditandatangani oleh semua anggota pengurus. Apabila salah seorang pengurus tidak menandatangani laporan tahunan tersebut, anggota yang bersangkutan harus menjelaskan alasannya secara tertulis. Persetujuan terhadap laporan tahunan termasuk pengesahan perhitungan tahunan merupakan penerimaan pertanggungjawaban pengurus oleh rapat anggota.
Bentuk dan format laporan keuangan koperasi telah diatur oleh Ikatan Akuntan   Indonesia (IAI) dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) nomor 27 tentang Akuntansi Perkoperasian (Revisi 1998), sebagai berikut :
Laporan keuangan Koperasi meliputi :
  1. Neraca
  2. Perhitungan Hasil Usaha
  3. Laporan Arus Kas
  4. Laporan Promosi Ekonomi Anggota
  5. Catatan atas Laporan Keuangan
 

Neraca
Neraca menyajikan informasi mengenai aktiva, kewajiban, dan ekuitas koperasi pada waktu tertentu.   
Aktiva yang diperoleh dari sumbangan yang terikat penggunaannya dan tidak dapat dijual untuk menutup kerugian koperasi diakui sebagai aktiva lain-lain. Sifat keterikatan penggunaan tersebut dijelaskan dalam catatan laporan keuangan. Aktiva-aktiva yang dikelola oleh koperasi tetapi bukan milik koperasi, tidak diakui sebagai aktiva, dan harus dijelaskan dalam catatan atas laporan keuangan.
  
Modal 
Berhasil tidaknya suatu koperasi sangat tergantung pada pengelolaan keuangannya. Pengelolaan keuangan mencakup sumber pendanaan dan penggunaan modal koperasi. Banyak koperasi gagal dan pengurusnya mengeluh semata-mata karena kekurangan modal.
Sumber pendanaan koperasi dikelompokkan menjadi 3 (tiga) yaitu :
  1. Modal sendiri, yaitu modal yang dikumpulkan langsung dari anggota koperasi yang terdiri dari simpanan pokok, simpanan wajib, dan simpanan sukarela, dana cadangan dan hibah.
  2. Modal dari pinjaman. Pinjaman berasal dari anggota, perorangan bukan anggota, koperasi lain, dan pinjaman dari bank.
  3. Penyertaan / Penanaman Modal.
Sedangkan penggunaan modal koperasi umumnya dikelompokkan menjadi empat yaitu: 1) modal untuk organisasi. 2) modal untuk alat perlengkapan. 3) modal kerja atau modal lancar. 4) modal untuk uang muka kegiatan.
  1. Modal Sendiri
Simpanan pokok adalah :
  1. Simpanan yang harus dipenuhi oleh setiap orang pada waktu mulai menjadi anggota suatu koperasi.
  2. Besarnya tetap dan sama untuk setiap calon anggota.
  3. Dapat diminta kembali sesudah keluar dari keanggotaan, dan kalau perlu dikurangi karena kerugian-kerugian yang diderita koperasi.
  4. Digunakan untuk modal pokok. Hal ini menanggung risiko rugi dan untung sesuai dengan kehidupan koperasi.
Simpanan wajib adalah :
  1. Simpanan yang diwajibkan kepada anggota untuk membayar pada waktu tertentu, misalnya sebulan sekali atau setiap kali memasukkan hasil bumi ke koperasi.
  2. Dapat diminta kembali dengan cara yang ditentukan koperasi, misalnya sesudah jangka waktu tertentu atau sekian persen dari jumlah total sewaktu-waktu. Hal ini diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.
Simpanan sukarela adalah :
  1. Simpanan yang besarnya dan waktunya tidak tertentu, tergantung kerelaan anggota atau perjanjian antara anggota dengan koperasi.
  2. Dapat berupa simpanan giro (dapat diambil sewaktu-waktu), simpanan deposito (diambil dalam waktu tertentu menurut perjanjian dan diberi bunga), dan simpanan khusus untuk maksud tertentu misalnya untuk lebaran.
Dana cadangan adalah sejumlah uang yang diperoleh dari penyisisihan sisa hasil usaha, yang dimaksudkan untuk memupuk modal sendiri dan untuk menutup kerugian koperasi.
Proses Penyusunan Laporan Keuangan
Setelah tahun buku berakhir, pengurus koperasi wajib menyusun laporan keuangan tahunan yang memuat sekurang-kurangnya:
  1. Perhitungan tahunan yang terdiri dari neraca, perhitungan hasil usaha serta penjelasan atas dokumen tersebut.
  2. Keadaan dan usaha koperasi serta hasil usaha yang dapat dicapai.
Neraca, perhitungan hasil usaha serta penjelasannya merupakan laporan pokok keuangan koperasi. Laporan keuangan koperasi tidak jauh berbeda dengan laporan keuangan untuk perusahaan lain. Perbedaan utama terletak pada penyajian modal dan perhitungan laba rugi. Proses penyusunan laporan keuangan koperasi dimulai dari proses akuntansi berupa :
  1. Pencatatan.
  2. Penggolongan.
  3. Peringkasan.
  4. Pelaporan.
  5. Analisis data keuangan.
Kegiatan pencatatan dan penggolongan merupakan proses yang dilakukan secara rutin dan berulang-ulang setiap kali terjadi transaksi keuangan.
Buku-buku dokumen pendukung (source of documents) yang digunakan antara lain :
  1. Bukti Penerimaan Kas
  2. Bukti Pengeluaran Kas
  3. Bukti Faktur Penjualan
  4. Faktur Pembelian
  5. Bukti Umum
Sedangkan buku khusus (special journal) yang digunakan adalah :
  1. Buku Harian Penerimaan Kas
  2. Buku Harian Pengeluaran Kas
  3. Buku Harian Penjualan
  4. Buku Harian Umum
Buku tambahan (subsidiary ledgers) yang digunakan adalah :
  1. Buku Kas Kasir
  2. Kartu Simpanan Anggota
  3. Kartu Persediaan
  4. Kartu Piutang Anggota
  5. Kartu Piutang bukan Anggota
  6. Kartu Hutang
  7. Kartu Inventaris
  8. Kartu Biaya
  9. Kartu Pembelian Anggota
  10. Kartu Barang Titipan
 
BERIKUT INI ADALAH CONTOH LAPORAN KEUANGAN DARI KOPERASI PT. CITRA LESTARI TAHUN 2009
A. LATAR BELAKANG
Pada tahun 2007 Koperasi Karyawan PT Citra Lestari telah berhasil
menjadi Koperasi yang berbadan hukum serta telah melalui
audit-audit dari suatu lembaga yang independen.
Hingga akhir tahun 2009 Kopkar telah mengalami pertumbuhan
rata-rata 9% per tahun, dari jumlah kekayaan 1.550.964.980 di
tahun 2008 telah mencapai 1.756.294.433 pada akhir tahun 2009

B.  LAPORAN PENGURUS

1.Susunan Kepengurusan Koperasi Karyawan PT Citra Lestari  :

– Keputusan tertinggi ada pada Rapat Anggota Tahunan
– Penasehat : Wahid Hidayat
– Pengawas/Pemeriksa : Andika Putra
– Ketua : Fausan Abidilah
– Sekretaris : Salsabila
– Bendahara : Aqila Abidah
– Pengelola Toko : Puspita Ningrum
 
2.Keanggotaan
           Sampai dengan bulan Desember 2009 jumlah anggota Karyawan
PT Citra Lestari sebanyak 283 orang. Dengan perincian sbb :
Jumlah anggota bulan Januari 2009 ; 285 orang
Jumlah angota baru yang masuk ; 3 orang
Jumlah anggota keluar ; 5 orang
Jumlah anggota pada bulan Desember 2009 : 283 orang

3.Bidang Usaha

  - Usaha Toko dan Suplai ke Perusahaan
Omset penjualan dari usaha toko dan usaha suplai ke perusahaan selama periode tahun 2009 secara total mengalami kenaikan Rp. 10.466.500,- atau sebesar 16% dibandingkan dengan periode tahun 2008. Kenaikan yang signifikan terjadi pada usaha toko (penjualan barang sembako, elektronik dll). yang secara keseluruhan mengalami peningkatan omset sebesar 5.200.400,- atau naik 25%. Peningkatan ini menunjukkan bahwa kinerja Koperasi Karyawan mampu melayani dan memenuhi kebutuhan anggota yang pada dasarnya diharapkan oleh semua anggota. Sedangkan untuk kategori usaha pengadaan kebutuhan perusahaan secara total meningkat sebesar 50.554.000 atau 16%. Selain disebabkan oleh pengaruh kenaikan harga selama tahun 2009 antara 6-7%, kenaikan ini juga mengikuti kenaikan volume permintaan dari perusahaan.
 

-  Usaha Simpan Pinjam Jumlah pencairan pinjaman kepada anggota tahun 2009 meningkat sebesar Rp. 12.672.982,- atau 14% dibandingkan tahun 2008. Kondisi ini merupakan efek dari peningkatan jumlah simpanan anggota tahun 2008 yang meningkat sebesar 9.036.021,- atau 18%. Peningkatan jumlah simpanan ini
memberikan kesempatan kepada anggota untuk memaksimalkan pinjaman sampai batasan kebijakan yang berlaku. Perbandingan dan peningkatan jumlah simpan pinjam anggota tahun 2009 dan 2008 terlihat sebagaimana tabel berikut ini :



No.
Keterangan
2009
2008
Naik/Turun
Rp.
%
1.
Pinjaman uang anggota
103.194.282
90.521.300
12.673.000
14
2.
Simpanan uang anggota
59.236.141
50.200.120
9.036.000
18





C. LAPORAN NERACA

Posisi Neraca pada tgl. 31 Desember 2009 menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan. Jumlah harta pada 31 Desember 2009 dan 2008 adalah Rp.1.052.292.000,- dan Rp.991.466.602,- naik sebesar Rp.60.852.402 atau 6%. Kenaikan ini adalah indikasi bahwa sumber daya berupa modal dan pencadangan modal sampai dengan akhir 2008 telah dimanfaatkan secara maksimal.
 Daftar Perbandingan Laporan Neraca Tahun 2009 dan 2008 : 

Keterangan
2009
2008
Naik/Turun
Rp.
%
HARTA
Kas
Piutang
Persediaan
Aktiva Tetap
Simpanan Pokok
393.267.114
431.421.275
116.376.706
109.126.905
   2.100.000
456.183.354
265.652.487
108.595.388
158.935.373
   2.100.000
 (62.916.240)
165.768.790
    7.781.318
 (49.808.466)
-
(13)
62
7
(31)
-
Jumlah Harta
1.052.292.000
991.466.602
60.825.402
6
KEWAJIBAN, MODAL DAN SHU
Hutang Usaha
Simpanan
Sumbangan
Cadangan Modal
SHU
126.132.012
325.441.050
   8.292.000
144.440.025
447.986.913
203.855.298
284.727.720
    8.292.000
105.456.900
389.134.684
(77.723.286)
40.713.332
-
38.983.127
58.852.229
(38)
14
-
36
15
Jumlah Kewajiban, modal dan SHU
1.052.292.000
991.466.602
60.825.402
6


D. LAPORAN RUGI/LABA
        Omzet penjualan selama tahun buku 2009 dan 2008 adalah Rp. 619.270.318,- dan Rp. 524.805.355 atau naik 18%. Namun kenaikan tersebut tidak diikuti oleh kenaikan marjin laba penjualan yang turun 0.3%. Penurunan ini selain dipengaruhi oleh kenaikan harga pokok penjualan dalam kisaran 6% – 7%, kondisi ini juga disebabkan suatu kebijakan Koperasi Karyawan dimana kenaikan harga pokok tidak serta merta diikuti oleh kenaikan harga jual yang proporsional. Kebijakan ini bertujuan agar anggota tidak terbebani oleh harga beli yang mahal.
          Daftar Perbandingan Laporan Rugi Laba Tahun 2009 dan 2008:
Keterangan
2009
2008
Naik/Turun
Rp.
%
Penjualan
HPP
Laba Penj.
Jasa Pinj Uang
Laba Usaha(ktr)
Biaya Usaha
Laba Usaha(Bersh)
Biaya lain2-bersih
SHU
619.270.318
286.435.682
332.834.636
187.875.850
520.710.486
  49.718.457
470.992.029
  56.051.399
527.043.428
524.805.355
238.696.402
286.108.953
183.302.268
469.411.221
  33.728.594
435.682.627
  22.122.884
457.805.511
95.464.970
47.739.280
47.725.690
  4.573.582
 52.299.275
 15.989.863
 36.309.412
 33.928.515
 70.237.927
18
20
16
2
11
44
8
153
15

E.SISA HASIL USAHA (SHU)
Sisa Hasil Usaha yang telah dicapai selama tahun 2009 sebesar Rp. 527.043.428,- telah dibukukan sesuai dengan alokasi masing-masing perkiraan yaitu : pencadangan modal 15% dan SHU anggota 85%. Perbandingan dan peningkatan pencapaian SHU tahun 2009  dengan tahun 2008 dapat dilihat pada tabel berikut ini :

No.
Keterangan
SHU
THN 2009
SHU
THN 2008
Naik/Turun
Rp.
%
1.
Pendapatan bersih
527.043.428
457.805.511
69.237.917
15
2.
Alokasi cadangan modal 10%
52.704.342
45.780.551
6.923.791
15
3.
Alokasi SHU anggota 85%
447.986.913
389.134.684
58.852.229
15

Laporan Keuangan Koperasi Karyawan PT Citra Lestari telah dilakukan pemeriksaan/audit baik oleh Badan Pemeriksa internal maupun audit eksternal dari lembaga independen. Pemeriksaan tersebut bertujuan untuk memberikan keyakinan apakah Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2009 telah disajikan secara wajar sesuai dengan Prinsip Akuntansi yang ditetapkan dalam peraturan yang berlaku. Pemeriksaan dilakukan berdasarkan perngujian bukti-bukti yang mendukung angka-angka dan pengungkapan dalam laporan keuangan dengan pendekatan apakah ada ketidaksesuaian, kesalahan dan/atau penyimpangan atas laporan keuangan